Siang terik
Mentari marah padaku
Angin pun menampar wajahku
Langkah terhenti
Di persimpangan
Rambu telah jelas
Akankah kulanggar sekali lagi
Dalam diam
Aku tersedu
Dalam pedih
Aku menangis
Dalam Galau
Aku tergugu
Antara kebahagiaan dan kesedihan
Aku harus memilih
Janji hati
yang hanya ada di hatiku
Janji hati
yang diketahui oleh-Nya
Janji hati
yang menyakitkan pun melegakan
Janji hati...
Sanggupkah kutepati
Hanya mencoba dan berusaha
Hanya pasrah dan berdoa
Entah apa kata hari esok
Tapi yang pasti: akan kucoba!
Friday, January 28, 2005
Arti Waktu
Apa arti waktu bagi kita?
Orang gila kerja: Waktu selalu kurang
Orang malas: waktu tak pernah berlalu
Orang sakit: kapan waktu menyembuhkan ku
Orang waras: 24 jam/hari, 7 hari/minggu
Orang sakit hati: aku ingin kembali ke waktu lalu
Orang putus asa: waktu tak ada artinya
Orang populer: waktu ketika aku populer jangan berlalu
Masih banyak lagi
Apa arti waktu bagimu?
Jam dinding yang terus berputar
Apa bedanya hari ini dan besok?
Apa bedanya hari ini dan kemarin?
Itu kan hanya 'kata' kita
Sekarang adalah hari ini
Setelah lewat jam 12 malam akan jadi besok
Jadi, apa artinya waktu?
Sebuah masa yang diberikan Tuhan pada kita?
Sebuah satuan yang bisa dihitung dan diperhitungkan?
Sebuah tantangan yang harus ditaklukkan?
Sebuah harapan untuk diperjuangkan?
Atau sebuah anugrah yang diberikan kepada yang hidup?
Orang gila kerja: Waktu selalu kurang
Orang malas: waktu tak pernah berlalu
Orang sakit: kapan waktu menyembuhkan ku
Orang waras: 24 jam/hari, 7 hari/minggu
Orang sakit hati: aku ingin kembali ke waktu lalu
Orang putus asa: waktu tak ada artinya
Orang populer: waktu ketika aku populer jangan berlalu
Masih banyak lagi
Apa arti waktu bagimu?
Jam dinding yang terus berputar
Apa bedanya hari ini dan besok?
Apa bedanya hari ini dan kemarin?
Itu kan hanya 'kata' kita
Sekarang adalah hari ini
Setelah lewat jam 12 malam akan jadi besok
Jadi, apa artinya waktu?
Sebuah masa yang diberikan Tuhan pada kita?
Sebuah satuan yang bisa dihitung dan diperhitungkan?
Sebuah tantangan yang harus ditaklukkan?
Sebuah harapan untuk diperjuangkan?
Atau sebuah anugrah yang diberikan kepada yang hidup?
Hari itu
Maafkan aku
Tak kuasa ku gerakkan langkah
Tak kuasa menodai janji hati
Maafkan aku
telah kusakiti hatimu
telah kuingkari persahabatan kita
Tatapan nanar itu
Tundukkan ego
Kau dan aku
Bukanlah satu
Hari itu
Memilih adalah tugasku
Meski berat, sakit, dan pedih
Tapi kuharus tetap...
Memilih!
Hari itu
Tak bisa kutemani dirimu
Kukatakan: aku adalah temanmu
Tapi ku tak kuasa menemanimu hari itu
Hari itu, kritis bagimu dan keluargamu
Hari itu
Saat kritis bagi masa depanku
Memilih menemanimu
atau
Memegang janji hati
Hari itu penyesalan hingga kini
Kau tak bisa memafkanku
Kau kecewa padaku
Kau sakit hati karena itu
Tidak apa-apa
Kau marah padaku
kau benci padaku
Kau kecewa padaku
Tapi kuharap kau masih mau bicara padaku
Meski kutahu
itu akan menyakiti dirimu dan aku!
* Never thought it gonna be my last chance *
Tak kuasa ku gerakkan langkah
Tak kuasa menodai janji hati
Maafkan aku
telah kusakiti hatimu
telah kuingkari persahabatan kita
Tatapan nanar itu
Tundukkan ego
Kau dan aku
Bukanlah satu
Hari itu
Memilih adalah tugasku
Meski berat, sakit, dan pedih
Tapi kuharus tetap...
Memilih!
Hari itu
Tak bisa kutemani dirimu
Kukatakan: aku adalah temanmu
Tapi ku tak kuasa menemanimu hari itu
Hari itu, kritis bagimu dan keluargamu
Hari itu
Saat kritis bagi masa depanku
Memilih menemanimu
atau
Memegang janji hati
Hari itu penyesalan hingga kini
Kau tak bisa memafkanku
Kau kecewa padaku
Kau sakit hati karena itu
Tidak apa-apa
Kau marah padaku
kau benci padaku
Kau kecewa padaku
Tapi kuharap kau masih mau bicara padaku
Meski kutahu
itu akan menyakiti dirimu dan aku!
* Never thought it gonna be my last chance *
Tuesday, January 04, 2005
Hari ini Selasa
Hari ini Selasa
4 Januari 2005
Artinya hari ke-empat di tahun 2005 ini
Pedihku masih sama
Laraku masih utuh
Prihatinku masih merana
Sakitku masih tetap
Apa yang berubah?
Hanya kata dan waktu
Tak ada tindak dan laku
"Tapi kamu sudah melakukan perubahan!"
gugat batinku
Tapi perubahan itu teramat kecil
Bagi dunia yang begini luas
Sedihku masih sama
Air di mataku masih menetes
Degup jantungku masih tersiksa
Sampai kapan?
Aku tak tahu...
4 Januari 2005
Artinya hari ke-empat di tahun 2005 ini
Pedihku masih sama
Laraku masih utuh
Prihatinku masih merana
Sakitku masih tetap
Apa yang berubah?
Hanya kata dan waktu
Tak ada tindak dan laku
"Tapi kamu sudah melakukan perubahan!"
gugat batinku
Tapi perubahan itu teramat kecil
Bagi dunia yang begini luas
Sedihku masih sama
Air di mataku masih menetes
Degup jantungku masih tersiksa
Sampai kapan?
Aku tak tahu...
Monday, January 03, 2005
Maafkan Aku
Pedih...
Dingin...
Ngilu...
Lapar...
Tak dapat kurasa lagi
Semua bercampur
Sosok kecil terbaring
Tak jauh dariku
Ia masih bernafas
Ingin ku bergerak
Tapi kaki, tangan, badanku
Kaku!
Maafkan aku, nak
Sekarang badanku serasa ringan
Bahkan aku tak bisa menyentuh jasadku
Laillahaillallah...
Hanya pada-Mu aku berserah
*dimuat di Koran Tempo, 1 Januari 2004*
Dingin...
Ngilu...
Lapar...
Tak dapat kurasa lagi
Semua bercampur
Sosok kecil terbaring
Tak jauh dariku
Ia masih bernafas
Ingin ku bergerak
Tapi kaki, tangan, badanku
Kaku!
Maafkan aku, nak
Sekarang badanku serasa ringan
Bahkan aku tak bisa menyentuh jasadku
Laillahaillallah...
Hanya pada-Mu aku berserah
*dimuat di Koran Tempo, 1 Januari 2004*
Subscribe to:
Posts (Atom)