Wednesday, March 26, 2014

Gelap

Ruang itu gelap
Bahkan hidungmu tak tampak dari matamu

Bergerak?
Kau takut menabrak
Kau takut karena tak tahu apa yang akan terjadi
Kau takut terjatuh
Kau takut dalam bahaya

Jika kau terdiam?
Kau akan tetap disana
Dalam gelap
Menunggu sampai entah kapan
Dan entah siapa
yang akan memberimu cahaya
Kau mungkin merasa lebih nyaman
Tapi kau tak tahu apa yang mengelilingimu
Bahaya atau bukan
Kau tak tahu

Kau tak tahu gelap itu sampai kapan
Tak ada lilin,  korek  api,  apalagi lampu
Tak ada celah sedikit pun hingga tak ada setitik cahaya menerangimu

Kau pilih diam?
Tanpa makanan
Tanpa minuman
Seberapa lama kau sanggup bertahan?
Hingga oksigen habis?
Hingga tak punya tenaga untuk bergerak? Dan kau pun mati perlahan
Dalam gelap

Mengapa tak kau pilih bergerak?
Saat kau masih mampu bergerak
Saat kau masih bisa tanggung luka jika kau menabrak
Dengan bergerak
Kau bisa meraba batas gelap
Kau bisa mencoba menguak gelap
Kau bisa runtuhkan batas itu
Mungkin hanya selubang jarum
Atau bahkan bisa sebesar bata
Dan kau punya harapan dengan cahaya kecil itu
Dan kau punya saluran udara untuk membuatmu tetap bernafas
Bahkan mungkin lubang kecil itu bisa membawamu keluar dari gelap itu

Bergeraklah
Dan kau punya harapan

Comel,  26 March 2014

No comments: