Friday, August 31, 2012
Elegi
Semua bersiap
Saat pengumuman terdengar berkumandang
Wajahnya menegang
Mereka bersiap berebutan
Bukan!
Bukan pembagian sembako
Atau antri pembagian gratis
Atau pun pembagian sumbangan
Mereka bukan pengungsi
Bukan pula masyarakat miskin
Yang takut tidak kebagian jatah sumbangan
Mereka berbaju rapi
Berbau harum
Sepatu disemir hingga mengkilat
Kemeja rapi dimasukkan ke dalam celana
Yang perempuan pun tak kalah trendy
Blouse yang dipadu dengan rok atau celana yang sepadan
Alas kaki berupa higheels atau flatshoes
Tas yang cukup gaya
Beberapa menggunakan sweater, jaket ataupun syal
Cuaca memang cukup dingin pagi itu
Saat yang dinanti datang
Mereka pun berebutan
Bukan sekadar ingin kebagian
Bahkan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka mendorong hingga menyikut orang lain yang turut antri
"Awww" seorang perempuan trendy terjerembab
Bukan hanya dia yang jatuh
Ada lagi yang jatuh bahkan menimpanya
Sejenak rebutan itu terhenti
Hanya sedetik
Ada yang menolong perempuan itu
Tapi juga banyak yang hanya melihat
Ah, sudah ada yg membantu, mungkin begitu pikiran mereka.
Setelah semua tempat duduk terisi, antrian di peron bubar
Rebutan yang brutal pun berakhir
Ya, mereka antri dan berebut tempat duduk di kereta commuterline di pagi hari.
Comline bogor-jakarta, 31 agt 2012
Gelisah
Pria itu duduk dengan tidak tenang
Matanya memandang ujung gerbong kereta
Sesekali ia mendesah
Menatap telepon selularnya
Kembali ia menatap ujung gerbong kereta
Badannya dicondongkan ke depan, seakan berharap bisa melihat hingga paling ujung
Tiba-tiba ia tersenyum lebar
Senyum bahagia
Senyum lega
Senyum penuh kemenangan
Ia masih menatap ujung gerbong kereta yang penuh dengan orang lalu lalang
Tiba-tiba ia berdiri
Dan memberikan tempat duduknya pada seorang gadis
Sang gadis bertanya "kamu ga papa berdiri"
"Ga apa-apa" jawabnya tersenyum
Ia terlihat cukup bahagia
Melihat gadis yang dinantinya menduduki tempat duduk yang tadi ia duduki
Comel bogor-jakarta, pagi, 31 agt 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)