Tak ada yang tak
lelah saat terus berjalan bahkan berlari, tapi tak tahu ujung perjalanan ini.
Saat lelah, beristirahatlah sejenak. Bernafas dengan tarikan nafas yang dalam.
Syukuri setiap udara segar yang kau hirup. Lepaskan bebanmu sejenak. Siapkan
tenagamu untuk nanti kembali berjalan atau berlari, itu pilihanmu.
Balutlah lukamu. Jangan
kau biarkan lukamu terbuka. Sembuhkan. Meskipun bekas luka itu mungkin tak bisa
hilang. Ikhlaskan lukamu, biarkan sembuh.
Saat harapanmu
tak tercapai, wajar jika dirimu kecewa. Tak apa. Kamu manusia yang punya hati,
perasaan, pikiran, harapan. Saatnya menata kembali rencana dan harapanmu. Jangan
gantungkan harapanmu pada orang lain ataupun keadaan sekitar.
Buatlah rencana yang
bertahap dan terukur untukmu, yang bisa kamu capai, dengan kemampuanmu! Syukuri
setiap tahap pencapaian, sekecil apapun. Evaluasi setiap tahap yang selesai, dan
lakukan perbaikan. Jika perlu mengubah rencanamu, lakukan dengan penuh
perhitungan dan perkiraan situasi dan kondisi, serta kemampuanmu.
Jika kau tak
sedih, saat kau kehilangan, mungkin ada yang salah dengan dirimu. Jadi, jika
kau sedih karena kehilangan berbagai hal di tahun 2020 ini, itu wajar, itu normal, itu
terjadi karena kamu adalah manusia biasa.
Tak apa jika kamu
sedih. Luapkan kesedihanmu, pada saat dan tempat yang tepat. Pada saat kau
berdoa, bersujud, bertemu Pemilikmu. Dia-lah sebaik-baik perencana dan
sebaik-baik pelindung. Mungkin saat ini kita tak tahu apa rencana-Nya untuk
masing-masing kita. Jadi, ceritakan kesedihanmu pada-Nya. Bersandarlah
pada-Nya. Serahkan beban yang tak bisa kau pikul pada-Nya. Mintalah kekuatan pada-Nya,
agar kamu mampu melewati semua tantangan di depan langkahmu.
Saat kau perlu manusia
untuk mendengarmu, tempat bersandar, pundak untuk menangis atau sekadar pelukan
untuk menenangkan sedihmu. Temuilah orang-orang yang kau percaya dan dapat
memegang kepercayaan yang kau berikan. Berceritalah pada orang-orang yang tak
akan menghakimimu. Orang yang fokus mendengarkanmu, mempelajari masa lalu untuk
memperbaiki masa depan. Bukan orang-orang yang menceritakan masa lalu dan hidup
di masa yang sudah berlalu.
Waktu tak pernah
berjalan mundur. Demikianlah adanya.
Lelahmu, lukamu,
kecewamu dan sedihmu, bukan alasan untuk berhenti bergerak maju. Kau boleh
berhenti, untuk mengumpulkan kekuatan dan tenagamu. Setelah cukup, kembali bergeraklah.