Kau ada disini
Di sampingku
Senyummu
begitu indah
Tidurmu begitu tenang
Kucium rambut hitammu
Betapa
menyenangkan memilikimu
Lengkap rasanya hidupku
Energiku serasa bertambah
Hidup yang hampa jadi berisi
Hidup yang hambar jadi penuh dengan
bumbu
Saat kau bangun
Tatap matamu bahagia melihatku
Tanganmu
menggapai ingin memelukku
Ya Tuhan,
Memeluknya membuatku merasa
utuh
Kepingan diriku
Serpihan pikiranku
Hancurnya hatiku
Menyatu
kembali, bahkan membentuk dengan lebih baik lagi
Ah, mataku terasa
panas
Ada gelombang air di tepian mata ini
Kau milikku saat
ini
Utuh!
Pelukanmu
Ciumanmu
Tawamu
Senyummu
Bahagiamu
Bahkan
sedihmu adalah milikku
Bahkan keresahanmu dan kemarahanmu adalah milikku
juga
Muaramu saat ini adalah aku
Ahh.. Mengapa gelombang air di tepian
mata ini serasa meluap
Ku sadari
Aku takkan bisa memilikimu
dengan cara yang sama suatu saat nanti
Kau milikku tapi bukan milikku
seutuhnya
Menyadari
Suatu saat
Kau harus pergi
Hatimu ada
padaku
Tapi ragamu harus berkelana
Ketika saat itu tiba
Aku takkan
memintamu untuk tetap tinggal di sampingku
Ketika saat itu tiba
Aku akan
mempersilakan kau terbang
Setinggi mungkin
Sejauh kau bisa
Hanya
satu pintaku
Sisakan ruang dihatimu untukku, anakku sayang
Kereta Bogor-Jakarta, 5 Sept 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment