Thursday, December 31, 2020

Lelah, Luka, Kecewa dan Sedih



Tak ada yang tak lelah saat terus berjalan bahkan berlari, tapi tak tahu ujung perjalanan ini. Saat lelah, beristirahatlah sejenak. Bernafas dengan tarikan nafas yang dalam. Syukuri setiap udara segar yang kau hirup. Lepaskan bebanmu sejenak. Siapkan tenagamu untuk nanti kembali berjalan atau berlari, itu pilihanmu.

Balutlah lukamu. Jangan kau biarkan lukamu terbuka. Sembuhkan. Meskipun bekas luka itu mungkin tak bisa hilang. Ikhlaskan lukamu, biarkan sembuh.

Saat harapanmu tak tercapai, wajar jika dirimu kecewa. Tak apa. Kamu manusia yang punya hati, perasaan, pikiran, harapan. Saatnya menata kembali rencana dan harapanmu. Jangan gantungkan harapanmu pada orang lain ataupun keadaan sekitar.

Buatlah rencana yang bertahap dan terukur untukmu, yang bisa kamu capai, dengan kemampuanmu! Syukuri setiap tahap pencapaian, sekecil apapun. Evaluasi setiap tahap yang selesai, dan lakukan perbaikan. Jika perlu mengubah rencanamu, lakukan dengan penuh perhitungan dan perkiraan situasi dan kondisi, serta kemampuanmu.

Jika kau tak sedih, saat kau kehilangan, mungkin ada yang salah dengan dirimu. Jadi, jika kau sedih karena kehilangan berbagai hal  di tahun 2020 ini, itu wajar, itu normal, itu terjadi karena kamu adalah manusia biasa.

Tak apa jika kamu sedih. Luapkan kesedihanmu, pada saat dan tempat yang tepat. Pada saat kau berdoa, bersujud, bertemu Pemilikmu. Dia-lah sebaik-baik perencana dan sebaik-baik pelindung. Mungkin saat ini kita tak tahu apa rencana-Nya untuk masing-masing kita. Jadi, ceritakan kesedihanmu pada-Nya. Bersandarlah pada-Nya. Serahkan beban yang tak bisa kau pikul pada-Nya. Mintalah kekuatan pada-Nya, agar kamu mampu melewati semua tantangan di depan langkahmu.

Saat kau perlu manusia untuk mendengarmu, tempat bersandar, pundak untuk menangis atau sekadar pelukan untuk menenangkan sedihmu. Temuilah orang-orang yang kau percaya dan dapat memegang kepercayaan yang kau berikan. Berceritalah pada orang-orang yang tak akan menghakimimu. Orang yang fokus mendengarkanmu, mempelajari masa lalu untuk memperbaiki masa depan. Bukan orang-orang yang menceritakan masa lalu dan hidup di masa yang sudah berlalu.

Waktu tak pernah berjalan mundur. Demikianlah adanya.

Lelahmu, lukamu, kecewamu dan sedihmu, bukan alasan untuk berhenti bergerak maju. Kau boleh berhenti, untuk mengumpulkan kekuatan dan tenagamu. Setelah cukup, kembali bergeraklah.