Tuesday, September 25, 2012

Pengakuan

Ada lubang di otakku, teriaknya
Aku mudah lupa pada apapun

Ayo kita tambal, ajakku

Berlubang lagi, teriaknya putus asa

Kita lem aja, tawarku

Lubang itu ada lagi, katanya sedih



Ga papa, jika berlubang kita tambal dan lem lagi, dan lagi, kataku memberi semangat

Tapi pikiranku dan otakku terus berlubang lagi, suaranya hampir menangis

Di otakku hanya ada mobil dan permainan, katanya
Aku lupa yang lainnya, lanjutnya
Aku tak tahu cara mengingatnya
Aku takut salah
Aku ga mau salah, ujarnya lirih

Nafasnya memburu,
Naik turun bagai mendaki bukit emosi
Malam itu tumpah semua kegelisahannya
Imajinya terhadap lubang di otaknya
Ia sedih dan ia ketakutan

Comel bogor, 25 sept

No comments: